Setelah kita memahami perilaku konsumen pada awal proses keputusan pembelian, maka dalam prosesnya pembeli akan mengevaluasi tentang produk yang telah di beli dan hal ini sering disebut dengan perilaku konsumen pasca pembelian. Produk yang telah mereka beli, setidaknya ada 3 action konsumen pasca pembelian. Tentunya, hal ini berkaitan dengan evaluasi produk yang telah di beli.
Kemungkinan pertama adalah Konsumen akan menyimpan produk untuk sementara. Pada kondisi ini konsumen akan melakukan beberapa hal yaitu menyewakan produk dan meminjamkan pada orang atau pihak lain. Perilaku ini terjadi karena konsumen tidak atau kurang membutuhkan produk untuk sementara waktu, produk terlanjur dibeli dan kurang memenuhi ekpektasinya atau mungkin mereka mempunyai produk serupa/sama sebelumnya serta alasan-alasan lainnya untuk menunda/menyingkirkan produk dan atau penggunaanya.
Kemungkinan kedua adalah membuang produk secara permanen. Untuk alasan ini memungkinkan serupa dengan alasan sebelumnya, hanya pembeli pada perilaku ini tidak ingin menyimpannya. Cara yang mereka tempuh adalah memberikan produk kepada orang/pihak lain secara cuma-cuma, melakukan barter produk atau menukarkan dengan produk dgn orang lain, menjual produk yang telah di beli dan membuang produk. Aspek atau alasan lain dalam perilaku ini, dapat di sebabkan juga bahwa produk yang dia beli tidak memenuhi kriteria atau harapan kepuasan. Atau konsumen sengaja membeli barang untuk orang lain (memberikan kepada orang lain:hadiah, misalnya). Alasan lainnya adalah produk yang dibeli adalah memang untuk tujuan dijual kembali atau untuk dipakai (jika memenuhi keinginannya) termasuk barang hasil barter.
Dalam hal konsumen menjual produk kepada pihak lain, mereka dapat melakukan dengan beberapa cara, yaitu menjual langsung kepada pembeli akhir, melalui perantara (dengan kesepakatan atau perjanjian tertentu : fee /bagi hasil setelah produk terjual, misalnya) atau menjual langsung produk kepada perantara.
Kemungkinan terakhir adalah menyimpan atau mempertahankan produk yang telah dia beli. Beberapa hal yang dilakukan pada konteks ini adalah, konsumen telah selesai menggunakan produk sesuai dengan fungsi awal/tujuan dia beli dan menyimpannya untuk dipergunakan di lain waktu. Kedua, konsumen mempertahankan produk atau menyimpannya dan atau dipergunakan dalam fungsi lain, sebagai pelengkap penggunaan atas produk lain atau mengubah fungsi awal menjadi fungsi baru (:modifikasi atau alih fungsi produk).
Alasan lainnya, konsumen membeli produk sengaja dan hanya untuk disimpan dan tidak dipergunakan sesuai fungsi atau ke fungsi lainnya. Produk-produk semacam ini biasanya adalah produk unik, khas atau kuno yang dibeli oleh pembeli kolektor yang dibeli untuk koleksi atau pajangan.